BARRU - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem drg. Hj. Hasnah Syam, MARS., selaku Ketua Tim Penggerak (TP) PKK kabupaten Barru menggelar Kick Off Gerakan Ayo Makan Telur "One Day One EGG", di lantai 6 Kantor Bupati Barru, pada Selasa (23/5/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Barru Suardi Saleh, Sekda Barru, Staf Ahli, Asisten dan Kabag, Pimpinan OPD, Direktur RSUD, Camat sekabupaten Barru, pengurus TP PKK Kab. Barru, Ketua TP PKK Kecamatan, Desa dan Kelurahan sekabupaten Barru serta undangan lainnya.
Ketua PKK Barru Hasnah Syam dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kelanjutan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah tahun 2022 stunting sudah turun berkat upaya kerja keras kita semua dan target kabupaten Barru untuk menurunkan Stunting Dengan target 11 ?hkan bisa 10 ?n itu dapat dicapai berkat dukungan Bupati dan stakeholder lainnya", kata Hasnah.
Dalam kesempatan itu, Hasnah berpesan bagaimana TP PKK membuat inovasi di wilayahnya dalam menurunkan stunting.
"Sekali lagi, kami butuh dukungan penuh agar program ini bisa berjalan", harapnya.
Sementara itu, Bupati Barru Suardi Saleh dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan kickoff Gerakan Ayo Makan Telur, dimana inovasi ini adalah Inovasi Ibu Ketua TP PKK yang sudah dimulai tahun lalu.
"Saat ini, masih ada 14 persen anak balita kita mengalami stunting. Hal ini berarti setiap 10 orang anak lahir ada 1-2 anak diantaranya menderita Stunting. Persoalan ini bukan persoalan masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan kita karena anak-anak itu adalah generasi penerus. Alhamdulillah berkat inovasi One Day One Egg menkes RI sudah berkunjung kekabupaten Barru bahwa inovasisi ini akan direplikasi menjadi program nasional", ungkapnya.
Baca juga:
Doa Bersama Kemenkumham Jelang KTT G20 Bali
|
Bupati Barru juga menekankan bahwa pemerintah kabupaten Barru sangat serius mengupayakan penurunan stunting, bahkan menargetkan lebih rendah 3 persen daripada target nasional di tahun 2024 yaitu menjadi 11 persen, bahkan kalau bisa dibawah itu lebih baik seperti yang ditargetkan Ibu Dokter 10%.
Menurut Bupati, untuk mencapai itu ada 3 hal yang harus dilaksanakan yaitu, Komitmen, bagaimana agar semua berkomitmen untuk menurunkan stunting, kemudian kolaborasi kerja berbagai pihak menjadi kunci untuk memastikan konvergensi antar program hingga ke tingkat desa/kelurahan untuk menurunkan stunting dan upaya ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu OPD saja, atau hanya dari unsur pemerintah kabupaten saja.
Upaya penurunan stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk organisasi kemasyarakatan, lembaga pendidikan, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan lainnya. Agar memastikan bahwa intervensi dan sumber daya yang diperlukan untuk percepatan penurunan stunting tersedia, dan menjangkau hingga kelompok sasaran, yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
"Ahamdulillah ketiganya sudah dicontohkan oleh TP PKK Kabupaten Barru. Terima kasih atas inovasi dalam rangka upaya menurunkan stunting ini", ucap Suardi.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan Pemberian Piagam Penghargaan kepada Ketua TP PKK Kecamatan, Desa dan Kelurahan atas Dedikasi dan Kontribusi menjalankan program "One Day One EGG" Tahun 2022.
(Ahkam/Humas IKP Barru)