BARRU - Kondisi pasar tradisional modern Pekkae, Kelurahan Lalolang, Kecamatan Tanete Rilau jauh dari kata bersih, rapi dan indah. Pasalnya, dilokasi pasar tersebut sampah dibiarkan menumpuk hingga mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Kondisi ini diperparah ketika hujan turun, sampah yang menumpuk tersebut menyebar hingga kejalan dan sangat mengganggu masyarakat yang beraktivitas didalam pasar tersebut.
Ati, salah seorang pendagang mengatakan, sampah dibiarkan menumpuk berhari-hari. Menurutnya, sampah tersebut sangat mengganggu pedagang dan pembeli.
“Sampah yang berserakan sangat mengganggu pedagang dan pembeli lantaran tumpukan sampah yang menimbulkan bau tidak sedap", ujarnya, pada Ahad (6/11/22).
Menurut pengakuannya, tumpukan sampah yang dibiarkan sampai menutup sebagian akses jalan.
“Lebih parahnya lagi sampah tersebut Biasanya menyebar saat hujan turun, Bahkan hingga ke jalan, ” ujarnya.
Baca juga:
Joko Widodo: Bangga Buatan Indonesia
|
Sementara salah seorang pembeli bernama Darma, mengaku terganggu saat melintas atau berbelanja. Ia berharap tumpukan sampah bisa teratasi oleh pihak terkait.
“Sangat terganggu, harusnya diangkut gimanalah, yang lain juga terganggu ini harusnya ini cepat-cepat dibereskan dibersihkan gimana ini, ” tegas Darma.
"Sampah di Pasar Pekkae tidak terlalu diperhatikan pihak terkait. Selalu begitu saya lihat sampah disini kak, kadang dibersihkan kadang juga tidak, ” tutupnya.
(Ahkam/Ramzi)